Tatkala Ismail lafazkan kata, tutuplah!
Tutuplah mata buya, agar keraguan itu tidak dipandai oleh rasa kasihmu padaku
Perintah Ilahi, laksanakanlah...
Ku pahami, adanya senandung nada cinta yang terpatri
Sebab, cintalah yang mampu melumpuhkan segala rasa
Iba, keraguan, sedih dan bahkan rasa takut
Seluruhnya musnah, luruh dan runtuh
Terbina dalam satu kata,,, hanya satu,,, CINTA
Cinta dalam diri Ismail, cinta pada Ibrahim
Cinta hakiki yang memancarkan keagungan cinta
Cinta sebenar-benarnya cinta, cinta hakiki, lillahi robbi
Bersama punca ini ku temukan makna
Dari sebuah pengorbanan suci
Kerelaan, keikhlasan dan kepatuhan serta pengorbanan
Pedoman dan teladan abadi sepanjang zaman
Dari kisahmu kami bercermin,
Dari baktimu kami mematut diri
Apakah, di saat ini ataukah dikemudian hari
Akankah ada yang menyamai....
By: Puisi Kehidupan
0 Comments