Tergoncangnya Si Kalpataru


Tergoncangnya Si Kalpataru

Belum pun ihwal diri meraksa petak...
Asta problema siap menghadang kalutkan rasa…
Bareksa jiwa hamper tumbang tanpa bija…
Seolah telah pupus semua bayangkara yang ada, menjaga…

Gemuruh bumantara terdengar di butala…
Seolah wartakan ngeri bersama gaung sebagai ceraka…
Berbanding terbalik dengan estetik dari dewangga…
Ingatkan insan yang sudah lupakan darma…

Hima langit selimuti kalpataru…
Widyakarya dari Sang Maha Satu…
Hikmah karya-Nya terkandung berpadu…
Besar pun kecilnya, terangkum jitu…

Ku pasrahkan rasa kepada Sang Kamajaya…
Untuk ditimbang setiap baik buruknya…
Jika memilih hanyalah nafsu menjadi raja…
Yang awalnya bahagia berakhir karma…

Kamus Kosakata:
Candala : Orang buangan
Ceraka : Duta / Utusan
Darma : Kewajiban
Bareksa : Pohon
Bija : Tidak berbuah
Hima : Kabut
Kalpataru : Pohon Kehidupan
Widyakarya : Karya Ilmu Pengetahuan
Butala : Bumi
Dewangga : Kain yg bergambar indah
By Puisi Kehidupan

Kategori: Puisi Sansekerta, Puisi Cinta, Puisi Rindu

Tuntutan Insan Akhil Balligh

Assala_mu'alaikum wr wb...
Howdy.. Long time no see, kayak orang kulon bilang :-D
Kembali lagi Admin corat-coret setelah sekian lama menghilang di dunia persilatan (bahahahaa.... Empu Gandring nancepin golok di leher gue semalem setelah post terakhir... Kidiing)...
Tanpa banyak bancot seperti biasa,,, Tancep gas waee... Ueeyy




Timang ditimang tetap saja ada ratapan dalam hidup.
Tilang tak hilang meski upaya ku rasa sudah ku tuntut.
Mayang ku tumbang tak segar lagi hidung menghirup.
Hilang kepalang berganti kepala tertumbuhi sungut.

Ibarat Paya yang dangkal dengan airnya yang payau.
Sudah cukup jelas dipandang dan tidak perlu dipantau.
Namun hidup adalah hidup yang tentangnya sangat rancau.
Yang oleh kita kepastian bukan hal mudah dijangkau.

Maka kuciptakan alur hidup ini yang kurasa baik.
Agar hikayatku tersusun rapi dan tampak menarik.
Bukan dalam arti segalanya diniatkan pelik.
Hanya berusaha romantik bukan eksentrik.
Sebab aku insan dengan tuntutan akhil balligh.

Begitulah kiranya ungkapan ku yang linglung.
Mengibaratkan hidup yang akupun bingung.
Bingung mengupas di pangkal di ujung.
Namun kusampaikan untuk kita renung.

Dalam urai dalam rangkai hakikat hidup hanya satu.
Jika dikaji jika dipahami kedamaian segera akan berpadu.
Segera dimulai segera dilakoni agar sikap membaharu.
Hingga saat itu irama yang terdengar semuanya merdu.

By Puisi Kehidupan

Si Maniak Cinta

Bismillah...

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Salam hangat buat anda semua, sapaan malam dari Admin yang saat ini ingin sedikit coret-coret dinding blog untuk ke sekian kalinya. Tentu saja seperti biasa, tanpa banyak bacot ngoceh ini itu kita langsung aja menuju ke TKP... :D


Aku...
Maniak dunia, sehingga pagi ku buka jendela.
Maniak akherat, sehingga malam ku angkat raga.
Maniak cinta, tergila-gila dengan yang Maha.
Manik ego, namun tidak berlagak wanara...

Dewasa ini ku jelang rasa dalam gelora.
Meski sesak namun anugerah bukanlah siksa.
Tiap saat bercengkrama dendangkan rasa.
Akulah maniak yang tergila-gila akan cinta...

Kepadamu warta ini ku sampaikan singkat.
Tentang rasa yang semakin menyayat.
Karena terma tidak memihak kita erat.
Namun ku pastikan segalanya terikat kuat.
Sampai ujung kebencian itu habis terlumat...

Terhadapmu ku sampaikan ihwal ini.
Sebagai tanda rasa yang murni.
Yang tiada tergugah hanya karena kohesi.
Dan pastikan aku tetap ada di sini.

Bukanlah cinta jika merajut duka nestafa.
Bukanlah kasih jika pusara ciptakan paya,
Atau sayang yang pilukan tumbuhnya cendana.
Ialah itu semua jika khasiatnya bak gandarusa.

By : Puisi Kehidupan

Hakikat Cinta

Assala_mu'alaikum wr wb... Howdy sahabat PK, kembali lagi Admin hadir untuk menyajikan sedikit coretan-coretan di dinding blog PK. Semoga bermanfaat :)






Melorong waktu ku pindai tiap bait tinta kehidupan
Mencari “kepada” dan “bagaimana” hidup ini ku jalankan
Menjadi beruk untuk mengukur makna rimbanya hutan
Menjadi duyung untuk mencari hakekat dalamnya lautan

Begitulah ibarat ku tuliskan sebagai wakil kalam
Ketika semuanya tidak mampu ku jelaskan mendalam
Namun yang pasti telah ku temukan dalam pencarian
Adalah sesuatu yang bukan benda maupun khayalan

Adalah cinta yang ingin ku sampaikan pada kalian
Bersemayamnya di hati dan hanya bisa di rasakan
Yang hanya hadir jika sang makhluk menuntuk keseimbangan
Akan dirinya yang semenjak azali telah ditetapkan

Tiada cinta jika hatibelum tertaut
Tiada rasa bila rindu belum menyungut
Tiada makna jika uji belum menyulut
Hingga cinta adalah tujuan yang patut

Cinta ilahi adalah sila yang abadi
Terbagi cinta dengan urutan yang pasti
Yang jika teracak, maknanya tidak lagi murni
Melainkan mendapatkan panasnya kobaran api

Hujan badai menerpa samudera hidup ku sesali
Kobaran api melalap habis belantara di hati ku ratapi
Beliung hempaskan daratan sahara hidup ku tangisi
Namun saat duniaku dibanjiri Asma’-Mu ku syukuri

Dada ini memang belum sesak karena merindu-Mu
Hati ini terasa belum seutuhnya bergantung atas-Mu
Raga ini belum sepenuhnya mampu mengabdi pada-Mu
Namun sejatinya tiada lain hidupku ini hanyalah kepada-Mu
 
Terima kasih atas kunjungannya :)

By: Puisi Kehidupan

Tiang Layar Kehidupan

Assala_mu'alaikum wrwb...
Selamat petang saya ucapkan untuk menyapa sahabat-sahabat PK dimanapun berada. Semoga tetap selalu dalam lindungan yang Maha Kuasa, Amiin Alla_humma amiin. Buat yang kemarin yang inbox saya via Google + dikarenakan bahasa yang tersaji cuma menggunakan bahasa indonesia saya minta maaf, untuk sementara tetap gunakan google translate jika ingin ikut nimbrung bersama sahabat-sahabat yang lain :D ... Mudah-mudahan jika ada kesempatan, Admin akan mencoba untuk menyajikan postingan dalam versi bahasa anda ( berharap ini dibaca dan ditranslate via google atau google chrome. Yang merasa tidak butuh, harap lewati saja permakluman ini)... :D
Okelah, tidak perlu banyak basa-basi mari kita langsung aja ke TKP :D ....



Masih saja aku tertunduk malu menatap langit
Batin seolah malu untuk menatap sinar mentari
Perjalana hidup sekan terus-menerus diiringi gemuruh sengit
Hendak bagaimana lagi sikap diri kuatkan perkara hati

Ragam macam cobaan hidup telaah ku dapatkan
Tetap ku lalui tiap jalan dengan selancar kebijaksanaan
Harapkan ketenangan bathin serta ridha-Nya ku dapatkan
Yang pada akhirnya terang kan datang menyusul gelapnya keadaan

Sebuah hakekat pasti yang selama ini ku pegang
Terhadap janji Rabb-ku bagi hamba Nya yang berjuang
Ganjaran pasti didapatkan atas ikhtiar yang terjelang
Cukuplah rasanya ulasan diri ku jadikan penopang

Biarkan nakhoda kapal tambatkan sauh jangkar
Akan kuambil peran diri sebagai tiang layar
Meski layar diturunkan dan tiada lagi memberi tatar
Aku akan tetap berdiri kokoh menyapa angin yang rela melamar

Setidaknya saat ini aku masih bisa melihat samudera
Meski langit hanya bisa ku pandang melalui fatamorgana
Bukankah akan lebih tumbuh kerinduan untuk memandangnya nyata
Ketimbang mereka yang memandang congkak keluhkan panas hujan seakan tiada rela
Membuat langitpun tiada ingin lirih untuk menyapa
Dan kepada mereka lah ku sampaikan daku turut berduka cita...


Terima kasih telah berkunjung ke tempat kami :)

By PUISI KEHIDUPAN

Hikayat Dende Cilinaya


Hikayat Dende Cilinaya
Bismillah....
Assala_mu'alaikum wrwb...
Selamat datang kembali terucapkan buat pengunjung blog sederhana ini. Pada kesempatan ini, admin mencoba untuk posting sesuatu yang berbeda dari biasanya... Waaahh apaaan tuh???
Hohooooo... Sabar duluuu, pada dasarnya semuanya sama saja, yakni membutuhkan pengolahan sastra, cuma yang satu ini berbentuk hikayat yang sastranya dari bahasa sasak kelas menengah. Lho kok menengah???? Emang bahasa sasak itu punya bahasa pinggir miapah???
Bukan begitu broo, tapi bahasa sasak itu tidak jauh berbeda seperti bahasa jawa yang punya tingkat tutur bahasa seperti halnya ngoko lugu, ngoko andhap, madhya, madhyantara, krama, krama inggil, bagongan, kedhaton dan kawan-kawan.. Nah, yang ane pake saat ini yakni tingkat tutur bahasa sasak kelas menengah, begono Broo.. Paham ente??!
.heheee ,, yowislah, yang gitu2 kok diributin... ( Perasaan kagak ada yg ribut tuh ---##@# nelen sandel )... :D
Meski demikian, pastinya sastra yang sempurna pastinya berasal dari Lauhil Mahfudz sono ( hmmmmm :D )
Yowislah bro, tanpa banyak bacot, langsung aja ke TKP.....>>>

Tabeq walar wayah anom inaq amaq semeton jari
Tiang cobaq tulis hikayat lama penginget diri
Sambilan te siq nunggu nasiq masak leq pondok
Sang ne iniq bau pedasan rase sie bageq lengan penyuapan sendok

Dari kisah mengharep hikmat
Ya ilahi turunkan hujan sangatlah lebat
Umpama sekarat mati terlambat menanti obat
Lelakaq tetua bebase hikmat

Terkisah peristiwe beseangne telu dara
di Layang sari, Sekar Kencana, Indara Pandita
Sopoq kisah bait kaji di Layang sari
Harepang rinci besopo'an bagi

Kelepangne isiq angin lengan pesisir pantai
Sopoq putri datu Dahe siwaq kembari
Dipinggir sungai batu tatakangne bagus siq angin
Cilinaya siq te bebase bekelek aran

Inaq Bangkol temukan emas gagah lengan pembaitan aiq
Mue bunter apeq sengkang ranggot dateng
Ime melengkit, alis maraq daun imbe lembang wangkin turun daun
Pekakas dende jauq ne bareng

Puuun....
Inaq bangkol koih Sayoman
Semama siq hikayat sebut ye Amaq Bangkol jari aran
Langkah penggang Sayoman simpang
Bedengah Inaq bangkol koih mauq mas batangan

Kurnia nenek atas idup keduaq ne
Cobaan bangkol rezeki denda solah mulie
Angkat sebini'an semase dende dalem umbaq
Santer seneng beridap mate begawean mau' upaq...

Demikian dulu hikayatnya bro.. Ditunggu aja sesi berikutnya, itupun jika Tuhanmengizinkan pastinya.. :D
By : Puisi Kehidupan

Dejavu Hari Kemudian

Assala_mu'alaikum wrwb... Selamat sore sahabat PK semuanya, apa kabar anda semuanya?, semoga selalu tetap dalam lindungan yang Maha Kuasa. Aamiin

Kembali lagi Admin hadir menyapa anda semua tentunya untuk menyajikan sedikit coretan-coretan nostalgia maupun rintihan hati.. hehehee :D

Sedikit Admin mau bercerita tentang pengalaman Admin sendiri waktu di masjid (i'tikaf sambil nunggu adzan Jum'at dikumandangkan), sambil linglung mikir ini itu... Akhirnya tersaji 2 buah coretan sederhana dari Admin... Berikut Admin sajikan untuk sahabt PK semuanya dan semoga bermanfaat  :)




Sedang terbuka hijab diri merenungi hisab...
Sejuta tianya dalam hati belum bisa terjawab...
Sesekali jawaban datang membuat hati terjungkir terjerembab...
Sungguh hina atas segala lakon diri yang biadab...

Tiba lamunan ku tentang ikhwal keadaan syurga...
Adakah penyesalan dimasukkan Tuhan ke dalam nya...
Jika memang, bagaimana itu adalah hanya sekedar sesal...
Sedang di dunia saja sesal sebabkan orang menyusul ajal...
Na’uudzubillah...

Alangkah beruntung mereka yang ihsan dunia...
Berandai-andai aku adalah pengamalnya...
Berharap darjah berubah hingga tahtanya...
Namun sesal memang di akhirlah keberadaannya...
 
Kembali ke ikhwal dunia ku menghitung hari...
Menelaah amalan hidup yang pernah terlakoni...
Kelam limpah ruah dosa hitam terbubuni...

Lidah kelu menahan suara riak yang ingin terlontarkan...
Raga menggigil dalam dinginnya suasanana mencekam...
Hati bimbang namun malu untuk berkawan...
Bibir pun bungkam seolah takut untuk bergumam...

Keadaanku, Dejavu dalam hati bersama keadaan Hari Kemudian...
Untuk postingan ke-2, sahabat PK bisa baca dengan klik disini

By Puisi Kehidupan

Fanspage