Kepala tertunduk layu
Ditimpa gundukan aib diri yang menggumpal
Kepulan asap hitam meniup kencang menerobos paru-paru_ku
Tersendat nafas akibat gejolak dalam dada...
Akibat bunga yang ingin tumbuh mekar semerbak
Yang ingin disirami, dipupuk dan ditumbuh kembangkan...
Ingin rasanya diri menggandakan raga
Mengisi ruang-ruang kosong yang mengharapkan huni
Menyirami gurun-gurun tandus tanpa oase
Mendinginkan gunung merapi yang mengerang kepanasan
Hingga mampu menyeimbangkan keadaan alam
Dan kembali menata rapi segala serakan...egala arah
Kala ini hati masih dalam keadaanya yang gundah
Pahit pekat pengecap rasa pada semua yang ada
Berusaha menjernihkan keaadan dengan menebarkan senyuman
Berupaya menemukan tempat untuk bisa berteduh
Duhai awan pengembara...
Kemana hendak kau melaju
Kemana hendak kau sandarkan sayapmu
Sapalah aku dalam pengembaraan hatiku
Teduhkanlah rasa sebagai pembangkit asa ku
Biar mereka bisa merekah dan menebarkan wangi harum pada setiap kuncupnya...
By: Puisi Kehidupan
0 Comments