Home » » Kelana Masa Muda

Kelana Masa Muda

 Di awal mula, saat sapaan lembut sang bidadari mulai terukir. Tinta hitam membasahi kertas-kertas putih-ku. Suatu masa saat-saat hati dlam gejolaknya dengan dinamikanya. Sedih, susah dan bahagia semua rasa itu hadir dalam satu rasa sahaja.

Sebuah permulaan dalam tekun membaca jiwa-jiwa insan untuk diharapkan sebagai biduan layaknya seorang nelayan yang memilih kail yang bagus untuk tangkapan ikannya yang besar, layaknya petani yang memilih benih-benih tanaman pilihan untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Seperti itulah cara-caraku saat itu, menelaah dan tekun membaca jiwa. Sembari dalam upaya, selalu sempatkan sendiri dalam menengadah dan meminta pada sang Rabb untuk dijadikan permulaan hari ini sebagai kebaikan dan pertengahannya keberuntungan serta akhirnya adalah kejayaan.

Dalam perjalanan ini kutemukan beragam sifat-sifat wanita, namun itu mengajarkan bagaimana untuk lebih mengerti, memahami hingga bagaimana menggubahnya menjadi lebih baik dalam prilaku dan membuatnya menjadi lebih anggun dalam pandangan religius untuk dikemudian hari selalu berpusara didalam sanubari-ku.

Perjalanan hubungan suatu pasangan ibarat mendaki gunung. Dari kejauhan memang kelihatan begitu indah, namun setelah mendekat dan mendeki begitu banyak bebatuan yang harus kita lewati. Tak hanya itu, semakin terjal dan tinggi kita mendaki, jika tidak berhati-hati akan langkah demi langkah, rasa takut akan jatuh bisa datang kapan saja. Namun tahukah kita, jika kita benar-benar telah mencapai puncak, semua rasa sakit itu nyaris tidak ada artinya sama sekali karena telah tergantikan oleh pemandangan dari matahari yang tampak malu-malu menampakkan wajahnya, kabut tebal yang menyelimuti permukaan, pohon-pohon yang tampak kecil dan pemandangan-pemandangan memukau lainnya.

line
Jangan bandingkan orang yang mencintaimu dengan masa lalu, hargai dia yang kini berusaha membuatmu bahagia.

Dan ingatlah setiap cerita pasti memiliki akhir, tapi dalam kehidupan merupakan sebuah awal yang baru. 


By Puisi Kehidupan
Comments
1 Comments

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mantaaapp (Y)
kembangkan. ta tunnguu post selanjutnya mas
ni tulisan, bener2 ngerti wanita (Y)

Fanspage